Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Siapapun Kamu, Cukup Kagumi Aku

Gambar
Malam ini hujan. Tapi, di dalam sini terasa hangat. Semua pintu tertutup rapat, kami berkumpul di ruang keluarga. Televisi bervolume keras, kami semua termangu menatapnya. Selamat datang, berjumpalah aku ke dalam babak baru kehidupan. Babak di mana aku bisa menerima sepenuhnya. Semua takdir digenggamanku ini, akan kulahap habis-habis. Tiba-tiba saja dadaku sebelah kiri terasa tergelitik, ketika aku membayangkan namamu. Tapi, aku masih ragu apakah kita berdua emang ditakdirkan bersama? apalagi, kita berbeda agama! Setidaknya, jika nanti aku tak bisa menggenggam tanganmu hingga masa tuaku, izinkanlah aku memintamu; untuk mengagumiku, mendengarkanku dan tersenyum ketika melihatku. Apa itu sangat tidak mungkin? Tolong jawab aku! Kenapa aku berkata demikian? karena kamu adalah penyemangatku. Ah, aku terlalu lebay. Oke, sudahlah! Jika itu memang tak mungkin terjadi, biarkan aku sendiri yang mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Tunggu, siapa itu kamu? Oh tidak, aku lupa. Har...

Cara Merubah Keadaan Dan Mengatasi Masalah Saat Rasanya Tak Mungkin Dihadapi

Gambar
Dunia dipenuhi perbedaan, semuanya saling berkaitan secara langsung ataupun tidak. Baik kecil ataupun besar, semua hal bisa memberi pengaruh. Sesuatu yang kecil belum tentu tidak banyak berpengaruh dan sesuatu yang besar belum tentu membawa perubahan besar. Manusia memang tidak pernah lepas dari masalah. Seyogyanya, saat semua masalah itu terselesaikan, kita harus menghayati benar-benar bagaimana hidup indah tanpa mengingat satupun masalah besar berkelut di pikiran. Jangan lupa juga untuk bersyukur. Dengan begitu, apabila suatu saat kita dijatuhi permasalahan baru, pengalaman kita sudah bisa menyikapi semua berbagai perlakuan dengan benar. Masalah akan selalu ada, karena ia adalah bagian dari kehidupan. Jadi bagaimanapun caranya harus dilewati. Sampai dimana level kita?: 1. Menunda menyelesaikan masalah hingga muncul akar masalah baru 2. Menunda, tapi menghindari momentum saat masalah baru muncul 3. Bersegera menghadapi masalah dengan desah keluhan 4. Bersegera menghadapi ...

Beli Kaos Baru di Giant Harga Diskon. 100 Ribu Dapat 3

Gambar
Di tempat lahir saya, tidak ada satupun mall. Sekalinya saya dihadapkan penampakan mall, terlihat lalu lalang orang belanja dengan pakaian necis dan make up menawan. Diskon terpampang merah memikat, tapi anehnya harga masih belum terjangkau dompet. Saya berkata pada diri saya, "Ini bukan tempat saya". Seperti bermasyarakat dan bergaul, sebuah tempat tidak bisa dinilai dari sudut pandang saja. Meskipun sudah mendapat sisi sudut pandang pun, kita tidak bisa langsung menilai jika hanya memperoleh rangkuman dalam sekali-dua kali tatap muka saja. Itulah yang saya pelajari  kali ini. Memang benar mengenai yang saya nilai dulu. Tapi itu hanyalah satu sisi saja. Mall atau tempat belanja modern ternyata memiliki lebih banyak pilihan. Saya rasa mall lebih serius memperhatikan pangsa pasarnya. Dengan melihat keadaan ekonomi masyarakat sekitar yang beragam, tidak heran jika disini tersedia berbagai macam barang dan brand, mulai dari kelas bawah, kelas standar, hingga kelas atas yang...

Tidak Ada Pilihan Yang Salah, Tapi Semua Pilihan Memiliki Konsekuensi (Termasuk Dosa)

Gambar
Tidak berdarah tapi menyakitkan. Tidak tajam tapi menyayat. Tidak tampak tapi meluluhkan banyak hal. Jika tidak punya hati, mungkin manusia hanya berlagak seperti patung yang hanya diam sepanjang hidupnya, karena pikirannya hanya bisa mengolah sesuatu sesuai dengan nalar dan logika. Semuanya menjadi teratur dan terstruktur, namun stagnan dan cenderung tiada perkembangan. Akan tetapi karena hati pula lah, juga bisa hancur hidup manusia. Manusia berusaha untuk bahagia, tapi sesekali usahanya menjerumuskan lupa. Lupa bahwa yang dikerjakannya adalah untuk meraih bahagia. Jangan kawatir, jadilah lebih bebas. Karena tidak ada pilihan yang kita ambil adalah pilihan yang salah. Berjalan terasa melelahkan dan lama, berkuda akan menyakiti kuda dan berkendaraan mesin tentu merusak udara. Pada akhirnya ketiganya mempengaruhi kehancuran manusia itu sendiri. Terlalu lelah akibatnya sakit, kuda tersakiti membuat beban pikiran dan konflik, sementara kerusakan alam mengundang bencana bagi man...

Kenapa Hidup Begitu Keras? Ini Filosofinya

Gambar
Hidup memang keras. Tapi mati bukanlah pilihan. Laku hidup seperti baterai yang memutar dinamo 1 jam, tapi putaran dinamo 1 jam tidak akan bisa mengembalikan daya baterai ke semula. Jika bisa, tentu dari dulu PLN sudah menggunakan sistem seperti ini. Menggunakan dinamo kecil untuk memutar dinamo besar. Lalu listriknya digunakan untuk memutar dinamo kecil, sisanya untuk penerangan. MUSTAHIL. *** Kemarin sore saya merenung di tengah waktu merumput rumput gajah untuk sapi peliharaan saya. Kebetulan akhir-akhir ini saya sedang mengolah filosofi tentang Kenapa Hidup Itu Sulit? Ya, saya akui saya terlambat mendewasa. Saya belum lama sadar bahwa hidup ini memang terlalu keras . TAPI mati bukanlah pilihan. Saya masih belum menemukan jawaban, tapi buah pikiran saya sebelumnya tentang prinsip keseimbangan rupanya membuahkan gagasan baru. Saya percaya, secara absolut input == output . Tapi, ingat jika kayu dibakar bukan hanya ada kayu keluar api. Ada abu, asap dan lainnya. Mungkin je...

Ketika Seseorang Menghilang Dalam Sekejap Mata, Kemana Harus Mencarinya?

Gambar
Dulu, di kala zaman kelas 10 SMA, aku begitu antusias menggunakan media sosial. Salah ssatu yang paling kusukai saat itu adalah Yahoo! Answers. Di ruang Jajak Pendapat dan Survei, banyak orang baru yang aku kenal. Ada Rolins, Dcircle, Meimei, Wiwie, Ti Kristi, Bang Alpin, Bt Ek (Setelah saya telusuri, namanya kak Badrud Tamam. hehe), Redoxcz, Ali, Wan Persie, Agri, Kai Sora, Sakiko Chase, dll. Absen : Budaya keseharian warga JPS Y!A 2011 Namanya terdengar aneh semua. :D Bahkan hanya beberapa yang aku tahu seluk beluk tentangnya. Foto profil anime dan tingkah laku gilanya. Sangat sulit unttuk dilupakan. Meski begitu, aku sudah akrab sekali dengan mereka. Tak peduli bagaimana wajah aslinya, dimana rumahnya, atau karakter aslinya di dunia nyata. Apa jadinya jika satu-persatu dari mereka menghilang? Mungkin terdengar lebay, tapi sebenarnya aku merasakan ada sesuatu yang hampa di dada sebelah kiri. Tidak ada rasa rindu, tapi dada terganjal. Apalagi ketika sempat menengok profil u...

Harga Penderitaan Yang Harus Dibayar Untuk Membeli Kebahagiaan

Gambar
Saat menderita, manusia ateis bertanya, mengapa ia lahir di dunia? Dan manusia berTuhan menghakimi anggapan ketidakadilan Tuhannya. Kedua manusia ini semakin tumbuh bersama jalannya waktu. Akhirnya, sadar pula bahwa inilah kenyataan hidup yang harus dijalani. Mati bukanlah solusi, lagipula mati juga menyakitkan. Kehidupan terdiri dari sekian banyak kegiatan manusia. Semuanya menimbulkan gejolak ketidakseimbangan. Hukum alam tetap teguh dengan tugasnya, mengatur alur nasib tiap makhluk agar tetap seimbang. Percaya atau tidak, saat seseorang berbuat buruk, keburukan dalam bentuk lain akan datang kepadanya di lain hari. Begitu pula soal kebaikan. Ketidakseimbangan ini seperti timba yang berisi penuh dengan air. Seseorang mengaduknya terlalu cepat, sehingga percikan air keluar dari tempat yang seharusnya. Begitulah analogi yang menjelaskan pentingnya surga dan neraka. Keduanya berguna untuk memenuhi ketidakseimbangan. Jika kesalahan belum bisa dibalaskan di dunia, tunggu saja di du...

Jangan Merasa Kenyang Jika Masih Ingin Makan

Gambar
Jangan Merasa Kenyang Jika Masih Ingin Makan? Apa maksudnya? Tulisan ini sama sekali tidak akan membahas soal makanan, sistem pencernaan, apalagi resep masakan yang kekinian. Kata tersebut adalah sebuah ungkapan filosofi sederhana, hasil dari buah analogi pikiran saya. Ungkapan ini secara singkat menjelaskan mengenai pentingnya rendah diri dan selalu sadar diri. Kita harus tahu bahwa di bawah kaki yang tengah kita pijak ini, kita bukanlah makhluk paling sempurna dan serba bisa. Merasa tinggi dalam suatu bidang kadang kala membutakan. Sehingga membuat seorang manusia melupakan orang di sekitarnya, bahkan Tuhannya sendiri. Padahal, kekayaan tidak akan istimewa tanpa orang miskin dan kepintaran tak akan terlihat istimewa pula tanpa orang bodoh. Dan jangan lupa, kekayaan dan kepintaran tidak akan pernah terjadi tanpa kehendakNya. Jika orang selalu mengingat itu, setinggi apapun ia berdiri, ia tak akan pernah tinggi hati. Meski timbul keinginan untuk selalu ingin lebih, semua has...

Lebaran, Kesempatan Memperbaiki Diri

Gambar
Eh, gak terasa udah mau lebaran aja nih. Muslim harus banyak bersyukur. Di hari kemenangan kita dapat mengevaluasi seberapa baik kita dalam menjalani hidup ini. Ini bukan melulu soal menjalani hidup menuju sukses, tapi juga soal mengenai ibadah. Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan masa ini. Bagaimana tidak, bujangan yang ganteng ini harus diberi tanggung jawab membersihkan rumah. Gak berat sih, cuman gak ada teman buat bantuin. Si adik yang masih duduk kelas 5 masih maunya enak sendiri kadang. Nonton TV mulu. Tantangan yang paling berat bagi saya adalah terkait dengan kepribadian introvert saya. Karena Bapak gak mau tau soal ini, tiap lebaran, saya dikasih list sanak family yang harus dikunjungi. Whoaaa, banyak kali maaak. Belum keitung sama tetangga desa, teman SD - SMA. Orang introvert memang tidak cocok hidup di desa. Di sini, yang namanya tetangga bukan hanya kiri-kanan-depan-belakang rumah. Networknya luas. Extrovert yang sudah benar-benar hidup di sini biasanya teta...

Ide Usaha Rumah di Desa Kreatif dengan Memanfaatkan Alam

Gambar
Pengen deh kalau sudah punya modal, usaha digeluti sesuai passion. Passion utama saya adalah teknologi; dan yang kedua berhubungan dengan tanaman dan hewan. Saya begitu serius mencoba mencapai passion pertama, tapi kita tak akan pernah tahu takdir membawa kemana. Jadi, inilah passion pertama yang bisa saja coba suatu saat. Berikut list nya, agar suatu hari saya gabut , dan out of idea , catatan ini bisa menjadi petunjuk: 1. Ternak madu klanceng (Trigona sp) Klnceng banyak hidup di bambu kering sekitar pekarangan rumah saya. Sayangnya belum banyak yang memanfaatkan. Biar lebih modern dan mudah panennya, ada yang namanya trigona bee cup, kira-kira ada yang jual gak di Indonesia? Hmm, haruskah pakai 3D printer? 2. Budidaya bibit tanaman langka Banyak orang suka yang nyentrik-nyentrik, itulah alasan saya mengoleksi bibit tanaman langka. Karena langka hampir identik dengan nyentrik. 3. Budidaya ikan kali dan belut Di blitar, sepertinya ikan uceng mulai memilliki bran...

Bagaimana Cara Melihat Tuhan? Dimana Tuhan?

Gambar
Dulu saya sering bertanya pada diri saya sendiri; Jika Tuhan wujud, kenapa saya tidak bisa melihatNya? Padahal, seringkali saya dijejali oleh penjelasan bahwa Tuhan itu berbeda dengan makhluk. Namun, karena dominasi hawa nafsu dan angkara murka; hati saya buta, pikiran pun tak ada tumbuh kembangnya. Akhirnya, pada suatu hari saya diberikan petunjuk dari sebuah kutipan buku. Bodohnya Pikiran Saya ... Maka, saya berkata padanya, "Ah, saya tidak mau coba itu...." Ia pun tangkas membalas, "Coba dulu, dong! Biar tahu rasanya. Nanti pasti minta lagi, kamu kan belum pernah mencoba. Nah, mau enggak? Kalau belum pernah coba mana tahu? Semua itu kan harus dicoba dulu baru tahu!" Saya pun menjawab, "Eh, kamu pernah enggak digigit ular?" "Belum!" katanya. "Hm, mau coba enggak?" "Apa kamu gila?!" katanya lagi. Kemudian, saya kembali berkata, "Lho, kan kamu belum pernah coba? Coba dulu dong, siapa tahu enak!" ...

Melihat 'Tangan Tuhan' Pengatur Alam Semesta (Sudut Pandang Programmer)

Gambar
 Tiba-tiba saya terenyuh membaca salah satu ayat Allah. اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. -- Surat Az-Zumar Ayat 42 Tapi, bersamaan dengan itu pikiran dan nafsu saya sepertinya terasa meliar. Ia bertanya dengan rasa tidak percaya: "Padahal Allah bukan makhluk, Dia juga tidak punya tangan, bagaimana Dia bisa memegang?" Sebuah Analogi Berhasil Meluruskannya Di suatu kehidupan yang entah berantah, berjalanlah sebuah program yang tidak perca...

Ilmu Untuk Yang Belum Terbiasa Bepergian Dengan Kendaraan Umum

Gambar
Meski bepergian dengan kendaraan umum dinilai lebih aman dari kecelakaan akibat kelalaian pribadi, nyatanya bepergian dengan cara seperti ini akan banyak ditemukan pengalaman tidak mengenakkan jika belum terbiasa. Pusat transportasi, seperti terminal dan stasiun adalah tempat berkumpulnya banyak orang yang hendak bepergian. Sekilas tidak jauh berbeda dengan pasar tipe orangnya. Jika kerjanya tidak berhubungan dengan terminal dan stasiun, maka, ya, dagang barang ataupun jasa. Sudah sepatutnya kita berhati-hati, karena dalam keramaian, pasti selalu saja ada orang yang memanfaatkan keadaan, baik dengan jalan yang baik ataupun kejahatan. Melihat peluang manis ditempat seperti ini, rupanya mengundang banyak orang mengadu peruntungan. Bukan hanya satu dua; bisa puluhan jumlahnya. Dari sini akhirnya timbullah persaingan. Tidak jarang, persaingan yang merugikan pihak lain. Jika korbannya bukan saingan, maka kita-kita yang bepergian inilah santapannya. Hati-hati bagi kamu yang belum ...

Mempelajari Ilmu Kesempurnaan Hidup Dengat Serat Wedhatama

Gambar
Di mata manusia, kesempurnaan adalah hal subjektif yang nilainya akan selalu berbeda tiap subjek. Jadi, bisa dibilang bahwa kesempurnaan itu tidak akan pernah ada batas atas atau batas bawahnya. Meski begitu, selama kita mau mempelajari ilmu kesempurnaan, tingkat kesempurnaan yang kita miliki akan semakin meningkat. Salah satu ajaran yang dapat membimbing kita mencapai kesempurnaan adalah serat Wedhatama. Menurut Wikipedia, Serat Wedhatama (bahasa Indonesia: tulisan mengenai ajaran utama) adalah sebuah karya sastra Jawa Baru yang bisa digolongkan sebagai karya moralistis-didaktis yang sedikit dipengaruhi Islam. Karya ini secara formal dinyatakan ditulis oleh KGPAA Mangkunegara IV. Walaupun demikian didapat indikasi bahwa penulisnya bukanlah satu orang. Serat ini dianggap sebagai salah satu puncak estetika sastra Jawa abad ke-19 dan memiliki karakter mistik yang kuat. Bentuknya adalah tembang, yang biasa dipakai pada masa itu. Serat ini terdiri dari 100 pupuh (bait, ...