Ilmu Untuk Yang Belum Terbiasa Bepergian Dengan Kendaraan Umum
Meski bepergian dengan kendaraan umum dinilai lebih aman dari kecelakaan akibat kelalaian pribadi, nyatanya bepergian dengan cara seperti ini akan banyak ditemukan pengalaman tidak mengenakkan jika belum terbiasa.
Pusat transportasi, seperti terminal dan stasiun adalah tempat berkumpulnya banyak orang yang hendak bepergian. Sekilas tidak jauh berbeda dengan pasar tipe orangnya. Jika kerjanya tidak berhubungan dengan terminal dan stasiun, maka, ya, dagang barang ataupun jasa. Sudah sepatutnya kita berhati-hati, karena dalam keramaian, pasti selalu saja ada orang yang memanfaatkan keadaan, baik dengan jalan yang baik ataupun kejahatan.
Melihat peluang manis ditempat seperti ini, rupanya mengundang banyak orang mengadu peruntungan. Bukan hanya satu dua; bisa puluhan jumlahnya. Dari sini akhirnya timbullah persaingan. Tidak jarang, persaingan yang merugikan pihak lain. Jika korbannya bukan saingan, maka kita-kita yang bepergian inilah santapannya.
Hati-hati bagi kamu yang belum biasa bepergian, apalagi sendirian. Karena ada banyak hal yang harus diperhatikan. Berikut saya ringkas pengalaman-pengalaman saya agar anda tahu bagaimana bepergian dengan nyaman. Terutama jika bepergian seorang sendiri.
1. Jangan Terlihat Bingung
Jika kamu kesulitan mencari informasi mengenai sesuatu yang kurang kamu ketahui, jangan sampai tubuhmu bergelagat seperti kebingungan. Sadar total harus diperlukan. Yang penting intinya, jangan banyak menoleh, jangan melakukan gerakan terlalu sering dan cepat. Itu membuat anda terlihat bingung. Jika sudah seperti ini, anda bisa jadi korban kejahatan.
Kalau bingung sampai diperlihatkan, banyak pedagang penawar jasa akan menghampiri kamu. Mereka bisa jurus seribu kata. Bagi solo-traveler yang masih awal-awal mencoba travelling dengan kendaraan umum, biasanya mereka terbuai karena rasa "tidak-enak", kasihan, atau semacamnya. Tak sadar, sebenarnya telah jadi korban. Di tempat seperti ini, jangan terlalu peduli sama perasaan orang yang gak dikenal. Apalagi jika gelagat mereka terlihat ingin memanfaatkan kamu, atau membujuk pilihan yang sebelumnya sudah yakin kamu pilih.
Dulu, saya belum terbiasa bepergian. Karena pulang tengah malam, otomatis saya bingung, khawatir kalau tidak ada angkutan lain. Akhirnya saya dimanfaatkan oleh rayuan bujuk tukang ojek. Bodohnya lagi, saya belum tahu ilmunya naik ojek. Saya iyakan saja, sampai di tujuan, 50rb jadi korban. Harusnya saya tanya-tanya dan menawar dulu waktu itu. Ironisnya, setelah beberapa kali bepergian, saya akhirnya tahu juga kalau sebenarnya malam bisnya masih ada yang lewat, meski sedikit.
2. Jangan Mudah Percaya Orang Baru
Tak, apa. Kita niatkan ini untuk berwaspada.Jika sudah tahu kerasnya siasat tempat seperti ini, tak adasalahnya untuk tetap waspada.
Dulu saya pernah ngobrol banyak sama tukang pijat di terminal Cirebon. Ia begitu baik; sampai rela menawarkan kopi secara gratis, padahal saya tidak dikenal. Dengan mudahnya, saya percaya saja. Memang dia orang baik, tapi ia juga butuh baik pada teman lainnya juga kan. Ia pun menyarankan untuk menaiki salah satu bis yang dia aku sopirnya adalah salah seorang temannya. Ternyata, belum genap setengah tujuan, saya harus oper. Shit, saya ketipu! Padahal kalau mau, saya bisa membayar seperempat biaya bus untuk naik angkot jarak jauh.
Apalagi jika tempat tujuanmu itu jauh, dan baru pertama kali disini. Orang yang baru akrab ini bisa mencari informasi ini untuk menjebak ketidaktahuan kita. Dari sini saya juga belajar bahwa orang cenderung memperlakukan warga beda kota dengan lebih buruk, misalnya memberikan harga lebih mahal untuk warga luar kota yang jauh.
3. Jangan Pernah Tanya Sesuatu Sama Orang Setempat
Saya akui, mereka itu seperti geng yang solid. Saling membantu sama lain dalam memburu peruntungan. Tak segan, mereka memberikan arahan yang mungkin memaksa kita merogoh kocek lebih banyak untuk tujuan yang sama dengan harga yang murah. Paling aman, justu tanyakan ke kenek sebelum turun, tanya petugas, atau tanya orang berlalu lalang disekitar kamu yang tidak kelihatan bingung dan terlihat sudah berpengalaman bepergian di daerah tersebut (cirinya, mereka tidak bawa banyak koper/bawaan).
4. Jangan Lupa Ibadah
Meski bepergian cuma duduk, lelah nyatanya tak bisa dihindari. Kembalikan energimu dengan melaksanakan sholat tepat waktu. Kalau kamu perlu bantuan, orang masjid/mushola insyaAllah lebih bisa dipercaya untuk dimintai bantuan atau informasi.
5. Jangan Takut Bertanya dan Biasakan Ramah
Yang susah, pas naik angkot, tapi tujuan belum jelas. Nah, pas seperti ini, jangan sungkan tanya sama orang lain apakah lokasi sudah dekat. Nanti pasti kamu bakal diingatin. Tanyanya juga harus ramah dan sopan, jangan terbawa suasana pokoknya. Kalau bisa begitu, responnya mereka juga bakalan enak.
Saya pernah bepergian dari Cirebon ke Indramayu. Jalurnya belum jelas, sudah begitu, rumpun bahasanya juga berbeda. Saya kira setelah bilang tujuan saya, sopir bakal mengingatkan saya. Tapi ternyata tidak, al hasil saya bolak balik naik angkot, karena hal sepele seperti ini.
6. Jangan Tanya Ongkos Ke Kenek
Terdengar sepele, tapi apa jadinya jika kita bertanya sesuatu yang harusnya kita ketahui seperti ini? Faktanya, banyak kenek memanfaatkan hal demikian untuk mengambil untung lebih. Saya sudah sering mengalami hal demikian, tapi sekarang tidak lagi. Daripada bertanya, sebaiknya kita memberikan ongkos yang kurang atau lebih. Seolah-olah kita sudah tahu ongkos yang harus dikeluarkan. Kalau ternyata kurang, pura-pura saja, sambil bilang, "Oh maaf pak, saya kira itu tadi uang seratus ribuan". :v
Sebenarnya masih ada banyak tips yang mau saya bagikan. Mungkin kelanjutannya akan saya sambung ain waktu saja, ya.
Oke, mudah-mudahan bermanfaat... :)
Komentar
Posting Komentar
Blog ini DOFOLLOW
- Silahkan komentar dengan sopan
- No promosi
Komentar yang tidak pantas akan dihapus