Hai


Siapa sebenarnya aku?
Aku adalah manusia, tapi aku masih bingung kenapa aku harus ada di dunia ini. Aku bertanya pada semua. Oh, tapi mengapa jawaban mereka semua berbeda? Perbedaan itu indah, tapi saat aku membutuhkan jawaban pasti, perbedaan itu tak lagi seindah cinta yang pernah kurasakan. Oh, Tuhan, jika memang Engkau sayang, maka jawablah pertanyaan hamba.

"Hai," aku merasa seperti mendengar bisikan. Aku merasa bisikan ini hanyalah halusinasi belaka. Namun sejak saat itu, bisikan tersebut selalu terngiang tiap kali aku berbicara. Akupun mulai berpikir, mungkin ada teka-teki yang harus aku pecahkan. "Apa maksudnya?" tanyaku dalam hati.

Meski dengan penuhnya diriku menguras isi pikiran, rasanya tak akan pernah bisa kutemukan maksud dari ini semua. Sampai saat ini, bisikan itu tetap saja menjadi sebuah pertanyaan pelik bagiku. Yang lebih buruk lagi, aku jadi sering menyapa orang disekitarku dengan ucapan umun itu. Tak jarang pula, aku melayangkan pertanyaan yang sama kepada mereka. Dan, tentu saja, semua punya jawaban yang berbeda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Cermin dan Kamera

Cukuplah Berusaha dengan Hati dan Cinta

Tidak Ada Pilihan Yang Salah, Tapi Semua Pilihan Memiliki Konsekuensi (Termasuk Dosa)