Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Bagaimana Cara Melihat Tuhan? Dimana Tuhan?

Gambar
Dulu saya sering bertanya pada diri saya sendiri; Jika Tuhan wujud, kenapa saya tidak bisa melihatNya? Padahal, seringkali saya dijejali oleh penjelasan bahwa Tuhan itu berbeda dengan makhluk. Namun, karena dominasi hawa nafsu dan angkara murka; hati saya buta, pikiran pun tak ada tumbuh kembangnya. Akhirnya, pada suatu hari saya diberikan petunjuk dari sebuah kutipan buku. Bodohnya Pikiran Saya ... Maka, saya berkata padanya, "Ah, saya tidak mau coba itu...." Ia pun tangkas membalas, "Coba dulu, dong! Biar tahu rasanya. Nanti pasti minta lagi, kamu kan belum pernah mencoba. Nah, mau enggak? Kalau belum pernah coba mana tahu? Semua itu kan harus dicoba dulu baru tahu!" Saya pun menjawab, "Eh, kamu pernah enggak digigit ular?" "Belum!" katanya. "Hm, mau coba enggak?" "Apa kamu gila?!" katanya lagi. Kemudian, saya kembali berkata, "Lho, kan kamu belum pernah coba? Coba dulu dong, siapa tahu enak!" ...

Melihat 'Tangan Tuhan' Pengatur Alam Semesta (Sudut Pandang Programmer)

Gambar
 Tiba-tiba saya terenyuh membaca salah satu ayat Allah. اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. -- Surat Az-Zumar Ayat 42 Tapi, bersamaan dengan itu pikiran dan nafsu saya sepertinya terasa meliar. Ia bertanya dengan rasa tidak percaya: "Padahal Allah bukan makhluk, Dia juga tidak punya tangan, bagaimana Dia bisa memegang?" Sebuah Analogi Berhasil Meluruskannya Di suatu kehidupan yang entah berantah, berjalanlah sebuah program yang tidak perca...

Ilmu Untuk Yang Belum Terbiasa Bepergian Dengan Kendaraan Umum

Gambar
Meski bepergian dengan kendaraan umum dinilai lebih aman dari kecelakaan akibat kelalaian pribadi, nyatanya bepergian dengan cara seperti ini akan banyak ditemukan pengalaman tidak mengenakkan jika belum terbiasa. Pusat transportasi, seperti terminal dan stasiun adalah tempat berkumpulnya banyak orang yang hendak bepergian. Sekilas tidak jauh berbeda dengan pasar tipe orangnya. Jika kerjanya tidak berhubungan dengan terminal dan stasiun, maka, ya, dagang barang ataupun jasa. Sudah sepatutnya kita berhati-hati, karena dalam keramaian, pasti selalu saja ada orang yang memanfaatkan keadaan, baik dengan jalan yang baik ataupun kejahatan. Melihat peluang manis ditempat seperti ini, rupanya mengundang banyak orang mengadu peruntungan. Bukan hanya satu dua; bisa puluhan jumlahnya. Dari sini akhirnya timbullah persaingan. Tidak jarang, persaingan yang merugikan pihak lain. Jika korbannya bukan saingan, maka kita-kita yang bepergian inilah santapannya. Hati-hati bagi kamu yang belum ...

Mempelajari Ilmu Kesempurnaan Hidup Dengat Serat Wedhatama

Gambar
Di mata manusia, kesempurnaan adalah hal subjektif yang nilainya akan selalu berbeda tiap subjek. Jadi, bisa dibilang bahwa kesempurnaan itu tidak akan pernah ada batas atas atau batas bawahnya. Meski begitu, selama kita mau mempelajari ilmu kesempurnaan, tingkat kesempurnaan yang kita miliki akan semakin meningkat. Salah satu ajaran yang dapat membimbing kita mencapai kesempurnaan adalah serat Wedhatama. Menurut Wikipedia, Serat Wedhatama (bahasa Indonesia: tulisan mengenai ajaran utama) adalah sebuah karya sastra Jawa Baru yang bisa digolongkan sebagai karya moralistis-didaktis yang sedikit dipengaruhi Islam. Karya ini secara formal dinyatakan ditulis oleh KGPAA Mangkunegara IV. Walaupun demikian didapat indikasi bahwa penulisnya bukanlah satu orang. Serat ini dianggap sebagai salah satu puncak estetika sastra Jawa abad ke-19 dan memiliki karakter mistik yang kuat. Bentuknya adalah tembang, yang biasa dipakai pada masa itu. Serat ini terdiri dari 100 pupuh (bait, ...

Pengalaman Tes TAT (Thematic Apperception Test)

Gambar
Menurut Psychologymania.net; Thematic Apperception Test, disingkat TAT, adalah suatu teknik proyeksi, yang digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang menampakkan diri dalam hubungan interpersonal dan dalam apersepsi (atau interpretasi yang ada artinya) terhadap lingkungan. Dengan teknik ini seorang interpreter yang mahir dapat mengungkap dorongan-dorongan emosi, sentiment, kompleks dan konflik-konflik pribadi yang dominan. Ceritanya, hari Senin kemarin saya diajak salah satu teman saya, namanya Ari. Kuliahnya di jurusan Psikologi Unmer Malang. Karena bertepatan ada kegiatan praktikum, ia memilih saya sebagai subjeknya untuk praktik tes TAT di hari tersebut. Waduh, saya jadi ingat kemarin hari dia juga coba melakukan tes pada saya. Entah bagaimana cara ia melakukannya, kepribadian saya terusut habis lewat gambar dan tulisan yang saya buat. Buset, hampir semuanya benar, bahkan sampai buat saya baper, karena ada beberapa aspek yang sengaja saya sembunyikan ternyata terungkap...

Ternyata, Sebelum Lahir Kita Telah Melakukan Perjanjian Dengan Allah

Gambar
Yang namanya makhluk, sudah dapat dipastikan hidupnya tidak akan lepas dari masalah. Namun, sebagai manusia yang dianugrahi akal, pikiran serta hati; kita harus selalu ingat dengan Sang Pencipta. Dengan begitu, setiap masalah akan menjadi hal biasa yang tidak perlu digalaukan ataupun disesali. Jika mau menghayati, harusnya manusia sudah sadar dengan sendirinya. Itu juga kenapa ada sholat. Agar manusia selalu ingat dengan Allah beserta sifat yang dimilikiNya. Jika mampu melaksanakannya dengan baik, Insya Allah kita bisa berserah diri sepenuhnya. Hal ini merupakan pemaknaan dari potongan bacaan iftitah yang sering kita baca dalam sholat:  إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Artinya: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam. Sudah kodratnya manusia untuk memiliki sifat lupa. Kadang, lupa mempuat kita terjerumus ke dalam kesesatan. Sudah tahu begitu, maka dalam hidup ini sudah s...

Apa Itu Ojo Dumeh ?

Gambar
Ojo dumeh/Ojo dupeh jika dibahasa-indonesiakan memiliki arti, "jangan mentang-mentang". Penting sekali untuk memiliki hidup demikian. Apalagi jika diperhatikan, perkembangan kehidupan sekarang ini menuntut kita untuk selalu update mengikutinya. Dengan menanamkan prinsip ini, kita akan dapat memilah-milah aspek kehidupan dengan tepat. Pasangan ojo dumeh adalah "tansah eling lan waspodo", yang artinya dalam bertindak kita harus selalu ingat dan waspada. Ingat yang sudah sudah, ingat orang lain, juga waspada dengan akibatnya. Dengan menganut ojo dumeh, kita akan selalu berpikir matang dalam bertindak; tidak asal asalan. Karena, hidup itu penuh dengan pilihan dan setiap pilihan akan mempengaruhi bentuk pilihan yang harus disikapi setelahnya. Ojo dumeh berarti kita harus memikirkan sebab dari pilihan tersebut juga akibat dari pilihan yang akan kita pilih. Contohnya, kita punya uang banyak di kantong kita. Disini kita harus berpikir dengan berlandaskan jalan keben...

Iseng, Konsultasi Hipnoterapi di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat - Lawang - Malang

Gambar
Tak mau terpuruk terus dengan stress, saya coba memberanikan diri mengikuti terapi hipnoterapi. Kenapa saya memilih RSJ? Kalau jujur, ini soal biaya. Ya, biaya disini bersahabat dengan kantong saya. Jika dibandingkan dengan yang lain, perbandingan biayanya jauh. Jika hipnoterapi umumnya dibandron ratusan ribu hingga jutaan. Saya cukup merogoh 30 ribu saja. Awalnya memang ragu sih. Ayah saya sering kali membicarakan stigma buruk soal rumah sakit. Saya kira, saya perlu mengeluarkan banyak biaya seperti rumah sakit pada umumnya. Ternyata, tidak juga kok. Atau mungkin RSJ ini beda sama rumah sakit yang menangani kesehatan fisik --yang menurut saya terlalu materialistis--. Pas datang di TKP, hati saya masih terasa sedikit was-was. Takut ditarik ini-itu yang tidak perlu. Tapi was-was saya terhapus setelah pembayaran di kasir. :D Dari pengalaman saya ini, saya banyak mendapat pelajaran berharga: - Penuhilah pikiran dengan hal yang dominan positif, agar dapat menyikapi masalah deng...