Maafkan Aku, Kesedihan ...
Mereka bilang, masa kanak-kanak adalah masa paling indah. Akupun juga berpikir demikian, semua hari adalah hari kebahagiaan, tak ada masalah hidup, tak perlu berpikir soal beban hidup, dan, ya, setidaknya itulah yang aku ketahui. Akupun benar-benar masih bisa merasakan luapan kebahagiaan yang masih membekas sejak masa itu. Rasanya semua kebahagiaan itu kini bermetamorfosa, seperti layaknya bunga yang kini menjadi buah, atau ulat yang kini berubah menjadi makhluk bersayap menawan. Hey tapi dimana semua kesedihan dari masa itu? Apa mereka telah bermigrasi? Ataukah mereka telah mati? Kesedihan itu seperti tinta yang tumpah di atas tumpukan kertas. Yang bisa kulakukan hanyalah menyembunyikannya di balik sisi gelap pikiran, dan kubiarkan ia berbalut debu kenistaan, bersama dengan kesendirian, keburukan dan kerendahan. Dia hanya bisa duduk melamun disana, dengan diikat puluhan meter rantai baja. Kini tahun-tahun itu berlalu, dan kesedihan itu telah hilang dari bayang-bayang senja keh...